Temukan Aku dalam Istikharahmu
Dalam kehidupan di dunia, kita sering dihadapkan oleh beragam pilihan dalam bentuk keputusan. Apakah dalam masalah jodoh, pekerjaan, pendidikan, urusan rumah tangga dan hampir segala aspek kehidupan.
Dan yang perlu diketahui bahwa yang namanya pilihan bukan hanya melulu kita memilih satu diantara dua, tiga dan seterusnya. Misalnya memilih A atau B. Tapi bisa juga memilih itu hanya A saja. Tapi tetap saja itu pilihan kerana memilih A, ya atau tidak.
Dalam hal pilih-memilih pastilah kita menginginkan pilihan yang terbaik. Jangan sampai kita salah memilih karena akan berdampak atau beresiko dikemudian hari. Kalau ternyata pilihan yang kita ambil adalah pilihan yang tepat beruntunglah kita.
Tapi bagaimana kalau pilihan yang kita ambil salah? Yang perlu diperhatikan pilihan itu sebaiknya juga terbaik menurut Allah. Kerana kadang kita sebagai manusia sering hanya ingin memilih yang kita anggap enak, indah dan mudah untuk dijalani. Padahal belum tentu yang indah dan mudah itu adalah yang terbaik menurut kita.
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. ( QS Al Baqarah : 216)
Rasulullah menganjurkan kita untuk sholat Istikharah. Menurut artikel yang pernah saya baca kata Istikharah berasal atau berakar dari kata ” khiyarah” ( Pilihan ).
Solat Istikharah boleh dikatakan sebagai usaha untuk mendapatkan sesuatu yang terbaik dengan cara memohon petunjuk kepada Allah lewat solat. Selain memohon petunjuk yang terbaik kepada Allah, solat istikharah juga dapat digunakan untuk meyakinkan keputusan kita. Ketika kita bimbang atau ragu-ragu dengan pilihan kita solat Istikharah dengan memohon ketetapan hati sangat dianjurkan.
Syarat utama dalam solat istikharah salah satunya adalah harus neutral. Maksud neutral di sini hati kita benar-benar tidak condong kemanapun. Tidak memihak pilihan manapun. Kerana jika beristikharah namun hati kita masih memihak pada salah satu pilihan kita maka hasilnyapun akan semu atau ragu.
Mungkin itu hanya bisikan syaitan atau bahkan karena nafsu kita saja yang hanya menginginkan sesuatu yang kelihatannya baik untuk kita. Selain hati kita harus benar-benar bersih ketika solat istikharah kita haruslah ikhlas.
Mengapa? Kerana mungkin boleh jadi setelah kita solat keputusan atau pilihan dari Allah adalah sesuatu yang mungkin tidak kita harapkan. Untuk itu kita harus ikhlas apapun yang telah menjadi pilihan kita.
Percayalah bahawa Allah menciptakan sesuatu tidak lah untuk sia-sia belaka. Pasti ada hikmah di dalamnya, jika kita beriman kepada-Nya.
“Salah satu dari kebahagiaan anak Adam adalah menyerahkan pilihannya kepada Tuhan-Nya, dan keridhaannya terhadap ketentuan. Dan salah satu kesengsaraan Bani Adam adalah meninggalkan istikharahnya kepada Allah ta’ala dan membenci setelah adanya ketentuan.” (HR Abu Asy-Syaikh Ibnu Hibban, Al-Ashbahani dan Al-Bazzar).
Hasil dari sholat Istikharah bermacam-macam. Ada beberapa yang mengatakan lewat mimpi, ada juga lewat ketetapan hati dan juga ada yang jalannya atau urusannya dimudahkan oleh Allah. Seperti yang terlantun dalam doa Istikharah yang antara lain :
” Ya Allah, Berikanlah pilihanMu dengan ilmuMu, berikanlah keputusanMu dengan kekuasaanMu, berikanlah nikmat yang agung dariMu. Engkau yang Maha Menguasai sedangkan aku tidak. menguasai apapun, Engkau yang Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui apapun. Ya Rabb jika urusan ini memang yang terbaik untuk hidupku di duniaku maupun diakhiratku maka mudahkan dan dekatkan padaku. Namun jika urusan ini memang buruk untuk hidupku di duniaku dan akhiratku maka jauhkan dariku dan gantilah dengan yang lebih baik. “
Ketika kita bimbang, ragu akan semua masalah yang menghimpit kita. Ambillah air wudhu, dirikan 2 rakaat solat sunnat Istikharah dan serahkan semuanya kepada Allah azza wa jalla yang menguasai hidup kita, yang menggenggam hati kita, satu-satunya tempat bermohon dan sebaik-baiknya tempat berlindung.
Semoga Allah memilihkan yang terbaik dalam hidup kita, di dunia dan akhirat. Kerana pilihan Allah pastilah yang terbaik untuk hambanya. Amin…
Sesiapa yang ingin menikah, hendaklah dia memilih pasangan hidupnya dengan pilihan yang berlandaskan PEMIKIRAN WARAS dan PENILAIAN YANG KUKUH serta sangat BERSUNGGUH-SUNGGUH untuk BERISTIKHARAH DENGAN ALLAH.
Wallahu'alam.........
No comments:
Post a Comment