Monday, 10 October 2011

ADAB BERDOA YANG AFDHAL

ADAB BERDOA YANG AFDHAL

Para Ulama Fiqih, Ulama Hadist, dan juga Jumhur Ulama dari kalangan Ulama Salaf maupun Khalaf berpendapat bahwa Hukum Berdoa adalah dianjurkan, Sebagaimana

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :


“Dan Rabbmu berfirman‘Berdoalah Kepada-KU’ Niscaya akan AKU perkenankan bagimu” (QS. Al- Mu’min : 60).

“Berdoalah kepada Rabb-MU dengan merendahkan diri dan suara yang lembut ”.(QS. Al-A’araf : 55)

Imam Abu Hamid Al Ghazali berkata dalam kitabnya yang berjudul Ihya”Ulumuddin,bahwa tata cara (adab) dalam Berdoa itu ada 10 (Sepuluh) :


1. Menanti waktu-waktu yang mulia,seperti pada sepertiga akhir dari waktu-waktu malam dan waktu sahur (yakni menjelang masuk waktu subuh),bulan ramadhan,hari jumat,hari Arafah

2. Mempergunakan kesempatan pada momen-momen yang mulia,seperti ;Saat bersujud,turunya hujan, bertemu tentara musuh,mendirikan Shalat dan sesudahnya.

3. Menghadap kearah kiblat,mengangkat kedua tangan dan mengusapkan keduanya ke wajah pada akhir waktu Doa. Sebagaimana yang diriwayatkan dalam kitab Shahih Tirmidzi dari’Umar bin Khaththab Radhiyallahu’Anhu, ia berkata

“Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam jika mengangkat kedua tangannya dalam berdoa,beliau tidak akan menurukannya kecuali setelah mengusapkannya ke wajahnya”

4. Merendahkan suara, yakni antara pelan dan keras.

5. Agar tidak memaksakan untuk berdoa dengan bersajak,karena hal itu dapat memaksanya untuk berlebihan dalam berdoa.Dan lebih baik berdoa dengan Doa Ma’tsurah (Menurut Al Qur’an dan As Sunnah).

6. Berdoa dengan sikap merendahkan diri, khusyu dan penuh harap cemas ,sebagaimana yang dituntunkan oleh Oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam Firman-Nya berikut ini :

“Dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang Khusyu’ kepada Kami”. (Q.S. Al Anbiya : 90).

7. Menetapkan apa yang menjadi permintaannya,serta berkeyakinan akan dikabulkan doanya, dan berharap akan dikabulkannya itu dengan sikap ketulusan yang murni

8. Bersikap seperti memaksa dalam berdoa dan mengulanginya sebanyak tiga kali. Sebagaimana apa yang dituntunkan Oleh : Rasulullah Shallallahu “Alaihi wa Sallam.
Yakni yang Diriwayatkan dalam kitab Abu Dawud dari jalur Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu

” Bahwa Rasulullah Shallallahu “Alaihi wa Sallam heran kepadanya yang berdoa sebanyak tiga kali dan ber Istighfar dengan mengulang sebanyak tiga kali”.

9. Memulai doa dengan berdzikir serta menyebut Asma Allah Subhanahu wa Ta’ala.

10. Dan unsur terpenting sebelum kita berdoa adalah Taubat, dimana ia (sikap taubat) mampu menolak bentuk-bentuk kezhaliman dan menghadap kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan hati yang bersih dari noda

Diantara tata cara doa yang lainnya adalah menghadirkan Doa dalam Qalbu. Sebagaimana apa yang diriwayatkan dalam kitab Shahih milik Imam At Tirmidzi dari Abi Hurairah Radhiyallahu’Anhu, dimana ia berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu “Alaihi wa Sallam bersabda :

“Berdoalah kalian kepada Allah, dan kalian (harus )yakin atas dikabulkannya doa kalian itu. Ketahuilah oleh kalian, bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak akan memperkenankan doa dari Qalbu yang lalai” (Hadist Riwayat At Tirmidzi).

Lebih lanjut Imam Al Ghazali berkata “Jika ditanyakan tentang apa manfaat doa bagi seseorang, sedangkan Qadha’(ketentuan) Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak dapat dirubah? Maka ketahuilah, bahwa di antara sejumlah Qadha’tentang ditolaknya atau tertolaknya bala”Adalah Karena Adanya DOA.

Dengan kata lain, bahwa Doa adalah salah satu yang menjadi sebab tertolaknya bala, dan mendorong bagi adanya atau diturunkanya Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala,Oleh karena karena itu setiap saat kita selalu Berdoa, agar kita semua di Selamatkan Oleh Allah Subhaanahu wa Ta’ala,dari ancaman kelemahan dan kesengsaraan hidup di Dunia dan Akhirat.


Sahabat-sahabat yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, . Mudah-mudahan manfaat buat kita semua,yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,Yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..

Wallahu'alam...........



...ustazpenang...

No comments:

Post a Comment